BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pemberdayaan limbah singkong,
dalam mengolah menjadi keripik kulit singkong,
merupakan salah satu bentuk untuk mengatasi limbah kulit singkong. Jika selama
ini kita telah mengetahui bahwa umbi singkong merupakan sumber energi yang kaya
karbohidrat, demikian juga dengan daun singkong yang telah dimanfaatkan sebagai
bahan makanan kita karena mengandung protein dan zat besi. Lalu bagaimana
dengan kulit singkong? Bagian dari kulit singkong (bukan kulit ari) sering kali
disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong, padahal kulit
singkong ini juga masih memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi.
Kulit
singkong ini termasuk dalam kategori sampah organik, karena sampah ini dapat
terdegradasi (membusuk atau hancur) secara alami. Untuk pengolahan limbah
singkong selama ini biasanya dimanfaatkan sebagai kompos, makan ternak, dan
sebagai bio energi. Pemanfaatan tersebut dikarenakan kulit singkong yang
memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi, dan karena kandungan inilah maka
dapat juga dikonsumsi oleh manusia.
Berdasarkan
latar belakang diatas, kami membuat Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Pengolahan
Kulit Singkong Menjadi Keripik”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas,kami merumuskan masalah
yang akan dibahas dalam karya tulis ini, antara lain :
1.
Apa saja manfaat yang dapat diperoleh
dari pengolahan limbah kulit singkong ?
2. Bagaimana cara pengolahan kulit singkong menjadi keripik yang lezat, bergizi, dan menyehatkan ?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini untuk mengetahui :
1.
Mengetahui manfaat apa saja yang
diperoleh dari pengolahan kulit singkong.
2. Mengolah kulit singkong yang mengandung karbohidrat tinggi menjadi
keripik yang lezat, bergizi, dan menyehatkan.
1.4 Manfaat Penulisan
Manfaat yang dapat diambil dari karya tulis ini adalah :
1.
Penulis
a. Memberi pengetahuan tentang manfaat tanaman singkong.
b. Mengetahui nutrisi yang terkandung dalam tanaman singkong.
c. Memberi wawasan tentang pengolahan tanaman singkong sehingga tiak terbuang
percuma.
2.
Masyarakat
a.
Memberi solusi alternatif dalam cara
pemanfaatan tanaman singkong.
b.
Meningkatkan harga jual di pasar.
c.
Menciptakan lapangan kerja sehingga mengurangi angka pengangguran.
d.
Mengurangi limbah sampah organik di sekitar lingkungan.
e.
Menumbuhkan wirausaha baru.
3.
Pemerintah
a.
Menggugah kesadaran pemerintah untuk
lebih membudidayakan tanaman singkong, karena selain bisa dikonsumsi (memiliki
karbohidrat tinggi), tanaman singkong juga memiliki banyak manfaat lain.
b.
Meningkatkan nilai tambah tanaman singkong,
baik untuk konsumsi skala keluarga maupun skala industri.
BAB II
ISI
2.1 Definisi Singkong
Merupakan umbi atau akar pohon yang
panjang dengan fisik rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm,
tergantung dari jenis singkong yang ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau
kekuning-kuningan. Umbi singkong tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di
lemari pendingin. Gejala kerusakan ditandai dengan keluarnya warna biru gelap
akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi
manusia.
Umbi singgkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun
sangat miskin protein. Sumber protein yang
bagus justru terdapat pada daun singkong karena mengandung asam amino metionin.
Dalam ilmu taksonomi tumbuhan, tanaman ini di
klasifikasikan sebagai berikut:
Kingdom :
Plantae atau tumbuh-tumbuhan
Divisi :
Spermatophyta atau tumbuhan berbiji
Sub divisi : Angiospermae atau berbiji tertutup
Kelas
:
Dicotyledoneae atau biji berkeping dua
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Genus
:
Manihot
Spesies : Manihot utilissima Pohl.; Manihot
esculenta Crantz sin.
2.2 Manfaat
Kulit Singkong
Jika kita mengamati lebih jauh, ada banyak manfaat lain
yang bisa diperoleh dari pemanfaatan kulit singkong, antara lain :
1.
Sebagai pupuk organik
Umumnya, kulit singkong hanya dibiarkan
membusuk begitu saja. Padahal, jika dimanfaatkan, kulit singkong ini dapat
dijadikan sebagai kompos atau pupuk organik. Pupuk yang ramah lingkungan dan
menjadi salah satu nutrisi yang dapat membantu pertumbuhan suatu tumbuhan dan
mampu menjadi pembasmi hama pada tumbuhan.
2.
Pakan Ternak
Manfaat kulit singkong di sisi lain
dapat dijadikan sebagai pakan hewan. Kandungan karbohidrat yang tinggi dapat
mempermudah petani menghasilkan hewan ternak yang gemuk.
3.
Bio energi
Kulit singkong selain dapat digunakan
sebagai kompos dan pakan ternak, ternyata juga dapat diolah dan dimanfaatkan
sebagai sumber energi yang dapat menggantikan bahan bakar dari minyak yang
selama ini digunakan oleh masyarakat. Teknologi yang diterapkan untuk
menghasilkan bioethanol yakni melalui proses bernama hidrolisa asan dan juga
enzimatis. Salah satu pemanfaatan limbah kulit singkong ini sekaligus menjadi
salah satu program yang mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah
berkaitan dengan penyediaan bahan bakar nabati sebagai alternatif pngganti
bahan bakar minyak seperti bensin.
4.
Olahan makanan
Yang paling menakjubkan dari pemanfaatan
limbah kulit singkong yang bernilai jual sangat tinggi dan dapat secara
langsung dikonsumsi oleh manusia ialah kulit singkong diolah sebagai makanan.
Umumnya, kulit singkong diolah menjadi keripik. Namun, ada sebuah daerah yang
berada di provinsi Jawa Barat yang justru dengan sukses mengubah kulit singkong
menjadi dendeng. Dendeng yang biasanya terbuat dari daging, kini menggunakan
bahan kulit singkong.
Ide pembuatan dendeng dari bahan kulit
singkong muncul dari keprihatinan warga yang melihat limbah kulit singkong yang
terbuang dan hanya menjadi bahan makan ternak. Dengan proses yang sedemikian
ulet dan panjang, akhirnya mereka mampu memproduksi dendeng yang berasal dari
kulit singkong. Berkenaan dengan rasa, tentunya tidak jauh berbeda dengan
dendeng yang berasal dari daging. Baiknya, dendeng kulit singkong sudah dapat
diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi salah satu oleh-oleh yang
diburu oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
2.3 Pengolahan
Kulit Singkong Menjadi keripik
1.
Kulit Singkong
Dalam memilih kulit singkong yang bagus kita bisa
melihatnya dari kualitas singkong itu sendiri, apabila singkongnya bagus/tidak
pahit maka kulitnya juga enak/tidak pahit sehingga bisa diolah menjadi keripik
kulit singkong. Namun apabila anda memiliki limbah kulit singkong yang kurang
bagus anda tidak perlu khawatir karena kulit tersebut masih dapat diolah
menjadi bahan makanan ternak, dan lainnya. Setelah mendapatkan kulit singkong,
segera cuci dan bersihkan dari kulit luarnya(yang berwarna coklat) sehingga
tersisa kulit dalamnya. Lalu potong dadu kulit singkong tersebut.
2.
Perebusan
Setelah
didapatkan potongan kulit singkong yang bersih dilakukan perebusan dengan
memasukan potongan kulit singkong ke panci yang diberi air garam. Proses
perebusan kulit singkong dilakukan di kompor dengan api sedang dan dengan air
secukupnya. Tunggu hingga mendidih kemudian angkat kulit singkong dan tiriskan.
3.
Perendaman dengan bumbu
Sebelum
direndam buat bumbunya dulu, yaitu haluskan garam, bawang putih, ketumbar,
penyedap rasa lalu beri sedikit air untuk merendam kulit singkong. Masukkan
bumbu dalam baskom dan masukan potongan kulit singkong ke baskom tersebut.
4.
Penjemuran
Jemur potongan kulit singkong di baskom dibawah
terik matahari hingga kering.
5.
Penggorengan
-
Ambil potongan kulit singkong yang sudah kering
kemudian rendam dengan air hangat 2 menit untuk menghilangkan debu saat
dijemur, lalu tiriskan.
-
Tumbuk hingga halus garam, bawang putih, ketumbar,
sedikit penyedap rasa dan beri seikit air.
-
Lumuri potongan kulit singkong dengan bumbu yang sudah
dibuat biarkan 2 menit.
-
Angkat dan lumurkan potongan kulit singkong dengan
tepung sajiku hingga merata. Ulangi hingga 2 kali.
-
Goreng potongan kulit singkong dengan minyak yang
cukup dan api sedang. Penggorengan dilakukan hanya sebentar hingga matang.
-
Goreng seluruh potongan kulit singkong yang sudah
kering.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan :
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan
maka secara umum dapat disimpulkan sebagai berikut :
-
Tanaman singkong memiliki kandungan
nutrisi yang cukup. Umbinya mengandung karbohidrat, daunnya mengandung protein
dan zat besi, bahkan kulitnyapun masih mengandung karbohidrat yang cukup tinggi.
-
Kulit singkong memiliki banyak manfaat,
diantaranya : sebagai bahan untuk kompos, bio energi, pakan ternak, dan olahan
kuliner seperti keripik.
-
Dengan mengolah kulit singkong menjadi
berbagai alternatif yang bermanfaat, penumpukan sampah organik di lingkungan
sekitar bisa berkurang.
3.2 Saran
1.
Masyarakat :
Dengan terciptanya alternatif baru
dalam pengolahan kulit singkong, maka masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan
semua bagian dari suatu tanaman semaksimal mungkin. Masyarakat harus bisa
membuat ide-ide kreatif untuk mengolah sampah, terutama sampah organik untuk
dijadikan berbagai alternatif yang bermanfaat.
2.
Pemerintah :
Agar lebih peduli terhadap masalah
sampah di daerah, terutama area perkotaan. Dengan menciptakan berbagai
alternatif yang menguntungkan dari sampah-sampah organik maupun nonorganik,
diharapkan masalah penumpukan sampah bisa dikurangi.
3.
Dunia pendidikan :
Memberi pengetahuan tentang kandungan nutrisi dan cara
pengolahan semua bagian dari tanaman singkong sehingga bisa menjadi hasil olahan
yang bernilai guna.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.blogger.com/munawir fahmi blog/pemanfaatan limbah
kulit ubi kayu sebagai bahan baku bioetanol
www.tugaskuliah.info
UNTUK
VERSI LENGKAP (TULISAN + GAMBAR + EDIT + RAPI)
SILAHKAN
DATANG KE WARNET GADIS.NET
SIMP. SMAN
1 SITIUNG, DHARMASRAYA
08777-07-33330
/ 0853-6527-3605
No comments:
Post a Comment
Peraturan Berkomentar :
* Gunakanlah kata-kata yang baik, sopan dan santun
* Dilarang komentar berbau sara, pornografi, pelecehan dan kekerasan
* Dilarang Spam, Budayakan berkomentar yang berkualitas.